Kabinet parlementer pertama indonesia

Kabinet parlementer pertama indonesia dengan perdana mentri Sutan syahril. Kabinet parlementer yakni kabinet pemerintahan di mana kepala pemerintahannya di pegang oleh seseorang perdana mentri serta presiden jadi kepala negara. Dalam system pemerintahan parlementer seseorang perdana mentri menberi laporan pertanggung jawaban pada parlemen. Berlainan dengan system pemerintahan presidensial dimana kepala pemerintahan serta kepala negara di pegang oleh presiden serta presiden menberi laporan pertanggung jawaban pada parlemen. 

Kabinet parlementer di indonesia mulai dikenal sejak indonesia merdeka. Atas basic pertimbangan saran KNIP (komisi nasional indonesia pusat) dalam usaha mempertahanankan kemerdekaan indonesia. Ir soekarno menyepakati perubahan system pemerintahan dari system pemerintahan presidensial ke system parlementer. Hal semacam ini di tandai dengan di angkatnya Sultan Shahril jadi perdana mentri. Persisnya pada tgl 14 November 1945. 
Kabinet sutan syahril pertama 

Kabinet parlementer pertama indonesia Sutan Syahril adalah seseorang tokoh nasional indonesia yang cukup punya pengaruh dalam histori gerakan Nasional indonesia. Pada akhir penjajahan jepang di indonesia sutan Syahrir adalah satu diantara orang pertama yang mendengar berita kekalahan jepang pada sekutu. Menyerahnya jepang pada sekutu di gunakan oleh Sutan Syahril serta tokoh pemuda yang lain untuk menghimpit Ir soekarno serta hatta untuk selekasnya menprolamerkan kemerdekaan indonesia. Peritiwa ini dikenal dengan momen rengas dengklok. Pada akhirnya soekarno bersedia menproklamerkan kemerdekaan indonesia pada tgl 17 agustus 1945 

Sesudah indonesia merdeka Sutan Syahril duduk di KNIP pusat. Dalam komite nasional indonesia pusat (KNIP) Sutan Syahril satu diantara anggota yang vokal serta punya pengaruh. Pada tgl 16 Oktober 1945 ia di angkat jadi ketua tubuh pekerja KNIP. 
ketika dia menempati jabatan itu ia berupaya wujudkan KNIP jadi instansi legislatif bukanlah hannya jadi satu tubuh pembantu presiden. Langkah Sutan Syahril didukung oleh Wapres Muhamad hatta. Muhammad hatta keluarkan maklumat (Ketentuan) no X mengenai pemberian kekuasaan legislatif pada KNIP serta KNP ikut menbantu presiden merumuskan GBHN (garis-garis besar haluan negara). 

Pada tgl 5 november 1945 KNIP menyarankan makluma no 5 pada tgl 5 November 1945 mengenai pembentukan kabinet dengan susunan kabinet dengan susuna mentri yang bekerja kolektif yang di pinpin oleh perdana mentri. Perdana mentri di tunjuk oleh prsiden jadi kepala negara. Perdana mentri bertanggungjawab pada KNIP (Parlemen). 

Pertimbangan Sutan Syahril serta anggota KNIP yang lain menyarankan pembentukan kabinet parlementer untuk usaha menpertahankan kemerdekaan indonesia. Sekalian jadi kiat perjuangan politik untuk memperoleh pernyataan internasional mengenai kemerdekaan indonesia. Karna negara sekutu serta belanda tidak ingin bekerja sama juga dengan soekarno. Soekarno dipandang jadi antek jepang serta Seseorang penganut fasisme. 

Pada akhirnya saran KNIP diterima oleh presiden soekarno. Pada tgl 14 November 1945 presiden soekarno menunjuk serta melantik sutan Syahril jadi perdanan mentri. Dengan di lantiknya Sutan Syahril jadi perdana mentri jadi tebentuklah system pemerintahan parlementer pertama di indonesia.

Berikut susunan kabinet parlementer pertama indonesia


Menteri Dalam Negeri                        :Sutan Syahril
Menteri Keamanan Rakyat                 :Amir Syarifudin
Menteri Kehakiman                            : Soewandi
Menteri Kemakmur                             : Darmawan  Mangoenkoesoemo
Menteri Kesehatan                              : Darma Setiawan
Menteri Keuangan                              : Soenarjo
Menteri Luar Negeri                           : Sutan Syahrir
Menteri Muda Keamanan Rakyat       : S. Josodiningrat
Menteri Negara                                       :  Rasjidi
Menteri Pekerjaan Umum                   :  Putuhena
Menteri Penerangan                              : Amir Sjarifuddin
Menteri Pengajaran                               :  T.S.G. Mulia
Menteri Perhubungan                            : Abdulkarim
Menteri Sosial                                           :   Adji Darmo Tjokronegoro
Wakil Menteri Dalam Negeri                :   Harmani
Wakil Menteri Keamanan Rakyat         : Abdul Moerad

Program Kerja Kabinet sutan Syahrir Pertama 

Program kerja kabinet Sutan Syahril di umumkan tiga hari sesudah ddia di lantik jadi perdana mentri. Persisnya tgl 17 November 1945. program kerja pada kabinet syahril perama ini menitik beratkan menpersiapkan kelengkapan negara. Tersebut garis besarnya : 

Menyempurnakan susunan pemerintahan daerah berdasar pada kedaulatan rakyat serta pembentukan Perwakilan rakyat daerah. 
Menjangkau koordinasi orang-orang di dalam usaha menegakkan Negara R. I. dan pembagunan yang berdasar pada keadilan serta perikemanusiaan pada orang-orang. 
Berupaya tingkatkan kesejahteraan orang-orang. 
Berupaya mendatangkan Oeang Republik Indonesia (ORI) 
Robohnya Kabinet Syahrir pertama 

Sesudah presiden soekarno keluarkan maklumat pendirian partai politik. Komposisi anggota komisi nasional indonesia pusat (KNIP) jadi berpola sesuai sama pilihan semasing anggota. Hal semacam ini menbuat kedudukan Sutan Syahril jadi perdana mentri juga terancam, mengingat kuatnya oposisi di parlemen. Bentrokan kebutuhan jadi penyebab kabinet tidak bisa bekerja dengan efktif. 

Pendaratan sekutu di jakarta menbuat kondisi makin tidak kondusif memaksa soekarno mengubahkan ibukota negara ke yogyakarta pada 4 Januari 1946. Pada step tersebut sekutu serta belanda mendaratkan pasukannya nyaris di semuanya kota besar di indonesia.. penentuan jokjakarta dalam perpindahan karna aspek keamanana, di mana jokjakarta terdapat bukanlah di pinggir pantai hingga pasukan sekutu membutuhkan saat lebih lama untuk hingga kesana. Support penuh Sri sultan Hamengkubuwono ke IX pada Soekarno serta negara indonesia jadi aspek pertimbangan beda. 

Desakan dari dua arah menbuat tempat Sutan Syahril jadi rapuh serta setiap saat dapat di jatuhkan. Desakan dari dalam KNIP serta desakan dari sekutu. Ketika susah itu Sutan Syahril menjumpai Ir Soekarno pada 23 februari 1946 untuk menyerahkan mandat jadi perdanana mentri. Sesudah lihat kondisi yg tidak untungkan Ir soekarno terima penyerahan manda Sutan Syahril. KNIP membuat rapat pada tgl 28 Februari 1946. Pada rapat ini di setujui pembubaran kabinet Syahril pertama.
Kabinet parlementer pertama indonesia | zombie | 5